Jumat, 29 Maret 2013

Kandungan Dan Manfaat Apel


Kandungan dan khasiat apel

Kandungan Apel

Siapapun pasti mengenal buah apel yang memiliki banyak manfaat kesehatan dimana buah ini sangat sering ditemukan di pasar tradisional, pasar buah dan pusat perbelanjaan.

Buah apel memiliki daging buah yang rasanya manis dengan tekstur buah yang lunak sehingga buah ini dianggap sebagai salah satu buah favorit oleh sebagian besar masyarakat.

Buah apel mengandung berbagai vitamin seperti vitamin A, B1, B2, B3, B5, B6, dan vitamin C. 

Selain itu buah apel juga mengandung berbagai mineral seperti magnesium, kalsium, zinc, potassium dan zat besi.


Unsur lain yang terdapat di dalam daging buah apel yang bisa dimakan langsung ini adalah tanin, serat, baron, fitokimian dan asam tartar.

Jika dibandingkan dengan sayur dan jenis buah lain, buah apel mengandung jumlah vitamin C yang relatif rendah, namun tetap saja buah apel merupakan buah yang kaya senyawa antioksidan lainnya.


Khasiat Apel

Buah apel dikenal memiliki rasa yang lezat dan mengandung zat-zat dan berbagai macam senyawa yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Jika anda rutin dan teratur dalam jangka waktu yang cukup lama mengkonsumsi buah apel maka anda akan memiliki daya kesehatan tubuh yang lebih baik jika dibandingkan dengan seseorang yang jarang mengkonsumsi buah apel.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa buah apel bisa mengurangi resiko kanker paru-paru kanker prostat dan kanker usus. 

Sedangkan buah apel mengandung serat yang memiliki peran untuk membantu memperlancar buang air besar, mengurangi kadar kolesterol dalam darah, mencegah resiko kanker usus besar, membantu menurunkan berat badan, dan mencegah penyakit jantung.

Secara in vitro, senyawa felonik dalam buah apel bisa menjadi anti-kanker dan menunjukkan aktivitas antioksidan.

Phytochemical phenolic dominan dalam apel adalah epikatekin, quercetin dan procyanidin B2.
Konsentrat jus apel bermanfaat untuk meningkatkan produksi neurotransmitter asetilkolin pada tikus, menyediakan mekanisme potensial untuk "pencegahan penurunan kinerja kognitif yang menyertai kekurangan makanan dan genetik dan penuaan."

Berbagai penelitian lain telah menunjukkan "[ion] alleviat kerusakan oksidatif dan penurunan kognitif" pada tikus setelah diberikan jus apel.

Klasifikasi buah apel

klasifikasi ilmiah
    Kerajaan : Plantae
    Divisi :  Magnoliophyta
    Kelas : Magnoliopsida
    Ordo : Rosales
    Famili : Rosaceae
    Upafamili : Maloideae atau Spiraeoideae
    Bangsa : Maleae
    Genus : Malus
    Spesies :  M. domestica
    Nama binomial : Malus domestica

Nilai kandungan gizi Apel per 100 g (3.5 oz) :
Energi 218 kJ (52 kcal)
Karbohidrat 13,81 g
Gula 10,39 g
Diet serat 2,4 g
Lemak 0,17 g
Protein 0,26 g
Air 85,56 g
Vitamin A equiv. 3 mg (0%)
Thiamine (Vit. B1) 0.017 mg (1%)
Riboflavin (Vit. B2) 0,026 mg (2%)
Niacin (Vit. B3) 0,091 mg (1%)
Asam pantotenat (B5) 0,061 mg (1%)
Vitamin B6 0,041 mg (3%)
Folat (B9 Vit.) 3 mg (1%)
Vitamin C 4.6 mg (8%)
Kalsium 6 mg (1%)
Besi 0,12 mg (1%)
Magnesium 5 mg (1%)
Fosfor 11 mg (2%)
Kalium 107 mg (2%)
Seng 0,04 mg (0%)

Jumat, 22 Maret 2013

Kandungan Dan Khasiat Kayu Manis



Kandungan dan Manfaat Kayu Manis

Kandungan Kayu Manis

Cinnamomum burmani atau yang di Indonesia lebih dikenal dengan nama kayu manis biasanya dimanfaatkan sebagai bahan pelengkap untuk proses pembuatan berbagai jenis kue atau bisa juga dimanfaatkan sebagai bumbu penyedap masakan.

Ciri utama dari kayu manis adalah aromanya yang wangi, rasa pedas, hangat dan terasa agak manis.
Kayu manis dikenal memiliki banyak manfaat lain dalam bidang kesehatan ataupun kecantikan sehingga kayu manis sering digunakan sebagai salah satu bahan utama dalam industri jamu dan kosmetik.

Sebagian besar bagian dari kayu manis, seperti daun, akar, kulit dan batang dikenal bisa digunakan sebagai bahan pengobatan untuk mengobati berbagai macam keluhan penyakit mulai dari penyakit yang ringan hingga yang berat.

Kayu manis diketahui mengandung bahan kimia berupa minyak atsiri, eugenol, kalsium oksalat, safrole, damar, sinamaldehide, zat penyamak dan tanin.

Menurut “The American Journal of Clinical Nutrition”, penelitian yang dilakukan oleh Dr. Joanna Hlebowicz (peneliti asal AS) mengungkapkan bahwa dirinya menemukan bukti bahwa batang kulit kayu manis kaya akan kandungan insulin yang bisa membantu memperlancar proses metabolisme glukosa yang bermanfaat untuk membantu menyeimbangkan kadar gula dalam darah.

Kayu Manis


Manfaat dari kayu manis untuk menyeimbangkan kadar gula dalam darah yang hasilnya bisa dibuktikan melalui sebuah penelitian yang melibatkan 14 orang relawan kesehatan yang kadar gula darahnya diukur sebelum dan sesudah mengkonsumsi 1 porsi mangkok bubur beras.

Masing-masing dari relawan tersebut melakukan pengujian setelah mengkonsumsi 1 mangkok bubur beras dan setelah mengkonsumsi makanan yang mengandung bahan kayu manis.

Menurut hasil dari penemuan setelah dilakukannya pengujian darah yang diujikan kepada para relawan secara berturut-turut selama 2 jam, maka hasilnya membuktikan bahwa kandungan gula darah para relawan tersebut mengalami penurunan pasca mengkonsumsi makanan yang mengandung kayu manis.

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa makanan yang mengandung kayu manis sangat disarankan bagi seseorang yang memiliki keluhan penyakit yang berkaitan dengan kadar gula darah yang tinggi.

Selain itu ada sebuah penelitian lain yang menunjukkan bahwa ternyata kayu manis mengandung senyawa sinamaldehid turunan dari senyawa fenol.

Diketahui bahwa kayu manis mengandung senyawa sinamaldehid yang memiliki sifat anti-agregasi platelet dan sebagai vasodilasator secara in vitro.

Platelet adalah kolesterol yang menempel pada pembuluh darah dan agregasi (pengumpulan) platelet pada pembuluh darah yang bisa menyebabkan terjadinya pengerasan lemak mengeras pada pembuluh aerteri atau dikenal dengan istilah aterosklerosis.

Manfaat kayu manis

Kayu manis memiliki berbagai macam manfaat kesehatan yang sangat luar biasa karena kayu manis mengandung senyawa sinamaldehid yang bermanfaat untuk mencegah resiko stroke dan aterosklerosis.

Hingga saat ini kayu manis dikenal sangat efektif untuk mengatasi keluhan penyakit kencing manis atau Diabetes Militus.

Kayu manis sangat bermanfaat bagi seseorang yang memiliki kadar gula darah yang tinggi karena bisa mengontrol kadar gula darah.

Kayu manis juga memiliki komponen anti infeksi dan mampu mengatasi bakteri H. Pylori yang bisa menyebabkan berbagai macam penyakit misalnya penyakit maag.

Bagian batang, akar dan kulit dari kayu manis bisa digunakan sebagai bahan obat-obatan dengan berbagai manfaat seperti anti rematik, menambah vitalitas, meningkatkan nafsu makan (istomachica), peluruh kentut (carminative), menghilangkan rasa sakit (analgesik), peluruh keringat (diaphoretic) hingga menurunkan kolesterol.

Kandungan kayu manis ini juga mampu menghadirkan cara yang lebih sederhana dan aman untuk membuat nanopartikel emas.

Nanopartikel emas berperan untuk mendeteksi adanya tumor dalam tubuh ataupun untuk menyembuhkan berbagai penyakit yang berbahaya seperti kanker.

Kayu manis juga dikenal bisa meringankan sakit kepala pada seseorang yang memiliki penyakit rematik ataupun untuk mencegah pertumbuhan sel kanker.

Kayu manis bisa membantu meringankan rasa nyeri pada saat haid karena mengandung zat besi, kalsium, mangan dan serat.

Selain dijual dengan harga yang sangat terjangkau, anda juga tidak akan mengalami kesulitan untuk menemukan kayu manis di pasaran. Selain itu penggunaan kayu manis sebagai bahan pengobatan relatif sangat aman dan tidak memiliki efek samping terhadap tubuh jika dibandingkan dengan berbagai obat-obatan kimia.

Manfaat lain dari kayu manis adalah sebagai obat asam urat, hipertensi (tekanan darah tinggi), radang lambung atau maag (gastritis), sariawan, sakit kuning, asma, sakit kepala (vertigo), tidak nafsu makan, perut kembung, diare, masuk angin, muntah-muntah, susah buang air besar, hernia, menyembuhkan penyakit Alzheimer, sebagai pengawet alami makanan dan sebagainya.